~ ShesKa.... ~
Tuesday, April 29, 2008
sesalku mendalam untuk mu, sayang...
sesalku mendalam untuk mu, sayang...
aku menunggu setiap sapaan yang kan kau kirimkan,
namun tak juga tiba saat - saat itu...
semakin meradang rasa sesal ketika kau pun terdiam,
aku menginginkan mu untuk tetap menyapaku, sayang...
yah.. aku merindui mu ,sangat.
hingga kapan kau akan menjadi diam dalam sudut pikirku,
hatiku ingin selalu menyambut lantunan kata mu,sayang...
kembalilah untuk ku meski hanya suara,
teduhkanlah jiwaku meski hanya berpesan,sayang...
aku menunggu dan entah sampai kapan,
dan semoga kau pun tak enggan untuk memberi tahuku,
kapan saatnya kau akan berpesan dan memberi kabar.
jika bisa ku minta yang lebih baik untukku, sayang...
ku ingin tamparan keras di pipiku oleh tanganmu,
ku harapkan cacian kesal dari bibir mu,
apapun itu yang nyata buatku terluka,
namun kau berikan rasa diam yang teramat meluka,sayang...
tanpa tamparan keras di pipi namun mendalam di hati,
sungguh tidak ada cacian kesal namun menyanyatku hingga perih,
kembalilah untuk setiap kata yang kau sampaikan, sayang...
aku meminta pada kekasihku.
Thursday, April 24, 2008
merindu ku ... mencemburui mu..?!!sedikit merenggang dan menengang
kekacauan dalam pikiran - hati ku dan mu
terlampau jauh ku memikirkan mu
untuk tetap bertahan bersama ku
terasa merinding saat pikiran ku
akan menjadi benar dengan mu,
kelemahan dan kekalahan ku kembali
dan buat mu lelah dengan ku
ku pun lelah dengan seperti itu,
karna ku masih ingin memeluk tubuh mu
meski hanya dalam pikir ku
mendengar suara mu
yang terkadang tak jelas di telinga ku,
hingga saat tak terkirimkan pesan mu
membuat ku mencemaskan mu
karna besarnya rasa rindu ku
membuat ku mencemburui mu.
Saturday, April 19, 2008
ku menunggu malam,kekasih.hari ini pagi dan sebentar lagi akan menjadi siang
siang yang teramat panas ketika mendung tak jadi datang
dan aku hanya ingin menunggu malam,kekasih.
malam yang selalu menghantarkan dingin
hingga kemudian menjadi sedikit hangat
saat helai tebal selimut menutupi tubuhku
karna saat itu pula dia ikut hadir dalam malamku,
sedikit mengusik tidurku yang hampir nyenyak
namun usikkan itu selalu aku tunggu,kekasih.
terkadang ku tanggapi dengan enggan
meskipun sebenarnya aku sembunyikan senang
dan tadi malam saat begitu malam
dia menjadi terdiam ketika aku diam
hingga aku rasakan begitu sunyi
dan hebatnya aku merasa sendiri,kekasih.
seterusnya aku ingin menunggu malam
dan aku hanya akan menunggu lelapku
hingga dia pun juga terlelap tanpa aku.
terkadang kebisuan itu teramat indah saat kesunyian ikut serta
dalam keheningan malam
yang terlalu gelap untuk
dapat selalu terjaga
Thursday, April 17, 2008
malam sang fajar...malam ini sepenuhnya pikirku untuk'mu,
detak jantung yang terkadang tak beraturan itu-pun karna'mu,
dan semua luapan yang selalu kutahan,bukan karna aku ingin diam,
hanya aku tak ingin lebih tersakiti oleh perasaanku sendiri,
maaf jika aku melakukan kesalahan,
aku tau kamu tak akan marah padaku,
tapi aku takut jika kamu juga terdiam,
tanpa ada pembahasan.... tanpa kata 'ajaib',
apalagi canda yang selalu kamu tawarkan,
yang sesekali buat aku tertawa meski kutahan,
setelah malam menghilang dan berganti pagi,
selalu aku rindukan sang fajar yang kamu kirimkan,
kehangatan - kehangatan yang kamu titipan,
bersama sapaan sang fajar yang mengawali hariku,
membuat hariku menjadi lebih baik,
dan sedikit meredamkan perasaan yang terkadang labil.
kamu yang tiba - tiba saja hadir dan ada
di setiap sela waktu yang akan aku mulai
kamu selipkan beberapa pesan untuk hariku
yang membuat aku sedikit tersenyum simpul
karena mengingat siapa kamu dan aku
yang baru saja mengenal hanya lewat suara
suara'mu yang samar - samar kudengar dari ponselku
membuat aku sedikit tak paham apa yang kamu bicarakan
selalu saja aku minta kamu untuk mengulangi
meski masih saja aku tak paham.
kini aku selalu merindukan suara itu
seperti obat yang harus ku minum saat ku sakit
dan telah menjadi pengantar tidur nyenyakku.
terima kasih...
Saturday, April 12, 2008
untuk dia yang kini bukan dia yang dulu ada...kan aku tuliskan kembali tentangnya di sini,
meski mungkin dia jarang untuk membaca setiap tulisan yang ku buat.
dia bukan yang dulu sering aku lantunkan lewat tulisanku,
tapi dia adalah yang kini mengisi setiap menitku
dengan berpesan dan bersuara lewat ponselku.
yang mencemaskan diriku ketika ku sakit,
yang selalu menyuruhku untuk tidak bergadang.
dia tidak sama dengan dia yang dulu pernah buatku menangis sakit,
dia juga bukan yang membenciku setelah apa - apa yang terjadi,
ku coba hapuskan dia yang dulu dari hidupku,
dan kini berganti dengan dia yang lain.
dia yang coba menghargai kasih - sayang ku,
dia yang selalu mengucapkan kata sayang untukku,
ter' awal' sayang itu hanyalah lelucon untuknya..
dan tak di ragukan lagi buatku luka dan sakit,
namun kini kesakitan sudah terselesaikan,
tapi tidak untuk berakhir...
terselesaikan dengan baik dan lebih sempurna.
aku dan dia tak lagi merasa sendiri.
