~ ShesKa.... ~
Sunday, March 30, 2008
kehangatan pagi hingga malam yang selalu menyapaku..kamu yang mencoba mengenal aku
yang ingin tau tentang siapa aku
hingga terselip sebuah pesan
tentang sang fajar yang menyapaku di pagi hari
bersama kehangatan sapaan'mu
dan juga terdengar samar - samar suara'mu
ketika malam yang semakin sunyi menghampiri
suara - tawa hingga colotehan nakal
semakin sering ku dengar lewat ponselku
membuat kamu dan aku tertawa terbahak
menyadari ada ke 'anehan antara kamu - aku
atau hanya aku yang menyadari dan rasakan itu
kamu yang kini mengisi malamku
dengan sebuah pesan ataupun suara
meski aku selalu kehabisan pulsa setelah itu
tidak apa - apa,
bukan hal yang perlu di permasalahkan
yang akan menjadi masalah hanya ' rasa itu '
karena ' rasa itu ' hadir dengan tiba - tiba
tanpa sebuah tanda.
tuhaN...
masih terasa lelah saja
dengan hati dan pikir ku
ingin berhenti hingga sudahi semua
namun tetap tertinggal sosoknya
yang kemudian kuhapus dengan tawa
tuhaN...
aku coba lupakan kesedihan dan air mata
hanya siksa di dada yang terkadang menyelinap
menembus ke lubuk paling dasar hatiku
tuhaN...
ternyata hatiku masih untuknya
meski sejenak tersadar akan siapa aku
yang nyata bukan menjadi harapannya
ternyata hatiku masih untuknya
meski sejenak tersadar akan siapa aku
yang nyata bukan menjadi harapannya
tuhaN...
tutup dan habiskan rasaku untuknya
dan mungkin untuk siapa saja
hingga tak akan ada lagi luka
meski pun bukan hanya aku yang rasa.
berjalan sedikit tertatih, terasa sangat linu di setiap sendi - sendi tubuhku. aliran darah sesaat tersendat hingga
merasakan kekakuan pada setiap urat syarapku...namun hanya ada satu kehangatan yang kuhadirkan sendiri
untuk tetap selimuti gigil tubuhku - Cinta - yang selalu ada disetiap pori - pori kulitku, hembusan nafas hingga
peluhku. terkadang atas kesadaranku tak tau benar akan - Cinta - namun kini cukup aku rasakan dan nikmati
untuk setiap keindahan sakitnya hingga bahagianya - Cinta -
merasakan kekakuan pada setiap urat syarapku...namun hanya ada satu kehangatan yang kuhadirkan sendiri
untuk tetap selimuti gigil tubuhku - Cinta - yang selalu ada disetiap pori - pori kulitku, hembusan nafas hingga
peluhku. terkadang atas kesadaranku tak tau benar akan - Cinta - namun kini cukup aku rasakan dan nikmati
untuk setiap keindahan sakitnya hingga bahagianya - Cinta -
sepertinya kAu sangat ingin mengepakkan sayapmU...namun,
terbang saja...,tunjukkan kamu dapat melayang di udara...' ..kenapa hanya diam?! ' takut bulunya akan rusak...' atau.... takut bulu yang indah itu akan rontok....,hingga kAu tak bersayap lagi?! ' peRcuma....!!
...saat ini'pun kAu tak lagi bersayap meski dapat ku lihat begitu jelas... sayap kokoh di punggung'mU..namun tak berguna jika kAu hanya diam... Atau kAu masih saja kesakitan dengan luka'mU....takut melihat darah'mU sendiri... takut kehabisan darah...tAkut - tAkut - tAkut.
( masih saja kAu takut melihat hidup'mU....)
ternyata saat itu datang juga,
tanpa harus menunggu kesiapan,
semilir angin yang sejuk kini mengonyak - ngonyak ,
sinar matahari yang menerangi-pun seakan membakar,
semua sudah tidak seperti yang kemarin,
sebab saat kini dan nanti...
iLaLAnG itu telah layu dan mati,
layu dan mati karna kedUnGuaNnya
Thursday, March 27, 2008
ternyata tuHaN
telah hapus kan dia dari memori pikiranku,
sudah tidak ada lagi getaran,
saat ada yang menyebut namanya...
namun saat menulis ini pun tak ku pungkiri
bahwa aku sedikit memikirkan dia,
dia yang telah begitu jauh meninggalkan aku
tanpa ada pemaaf-an,
entah apa yang dia pikirkan
tentang kesalahan yang aku lakukan.
Tuesday, March 25, 2008
saya coba mencari - cari nama yang sekiranya pantas untuk saya jadikan sebuah judul di tulisan saya ini. ya tentu saja.... akan saya ambil dari apa yang telah anda tulis. mungkin sedikit meniru dia yang pernah membuat anda marah karena 'ngepek' tulisan anda.
tapi ternyata tidak saya temukan juga nama untuk judul tulisan ini, ya sudah lah...
saya pikir tidak perlu di sertai sebuah judul pun pasti anda tau bahwa saya ingin berkata apa. dan juga karena saya takut menjadi korban kemarahan meski anda tidak akan pernah membenci saya jika saya mengambil nama dari tulisan anda.
untuk anda yang dengan kerelaan hati mau mengangkat telpon dari saya meski larut malam dan anda selalu bilang " ga papa..." bila saya selalu meminta maaf karena telah mengganggu malam - malam anda. terima kasih untuk semua itu...
dan mungkin terima kasih untuk dua pasang mata magis yang masih setia terjaga dari kantuk , dua daun telinga yang sudi mendengar keluh kesah saya yang terkadang ' wagu ' untuk dimengerti dan juga sebuah bibir mungil yang senantiasa bercerita hingga membuat saya merasa nyaman dengan kehangatan di setiap kata yang anda sampaikan. terima kasih untuk setiap jengkal bagian tubuh yang anda miliki.
mungkin juga pada batang - batang rokok yang selalu menemani anda , setidaknya batang - batang rokok itu bisa mengusir bosan anda ketika mendengar suara saya di telpon yang terkadang menjadi gugup dan tidak dapat berkata - kata, saat dengan sengaja anda menggoda saya. dan benar saja anda tepat menggambarkan ekspresi wajah saya saat itu. namun tadi malam saya benar - benar habis kata dan jujur saya ingin mendengar anda bebicara dan bercerita.itu saja. ya begitulah.... kata anda.
Thursday, March 20, 2008
cuma pengen nulis... ( mbuh ra mudeng )saat tiba kekaguman-ku akan dirinya,
saat itu juga dia menjauh sedikit - sedikit lagi dan seterusnya,
hingga menjadikan jarak sebagai alasan untuk tidak berdekatan,
dan mungkin kekaguman-ku akan berubah menjadi kebisuan-ku,
mungkin saja. tapi mungkin tidak...
(sebenarnya saya menulis ini karna tidak ada yang terpikirkan d,siapa yang dimaksud pun saya tidak tau ) dasar odong !! > kata mbak herlin :P hehehe...
Friday, March 7, 2008
Zzzzz....!!!
sudah tidak ada lagi asap tembakau yang ku bakar,untuk ku rasakan nikmat yang membuat sesak
ruang tidur ku tidak lagi berkabut saat malam datang,
kini aku selalu tertidur dengan nyenyak tanpa mimpi,
karna aku memang enggan memimpikan siapa-pun
tak terkecuali dia yang telah pergi dan melupakanku,
aku hanya ingin memejamkan kedua mataku
dan membenamkan diriku kedalam duniaku sendiri
tanpa orang yang menyanyangi ataupun membenci ku
aku terlelap sendiri.
ruang tidur ku tidak lagi berkabut saat malam datang,
kini aku selalu tertidur dengan nyenyak tanpa mimpi,
karna aku memang enggan memimpikan siapa-pun
tak terkecuali dia yang telah pergi dan melupakanku,
aku hanya ingin memejamkan kedua mataku
dan membenamkan diriku kedalam duniaku sendiri
tanpa orang yang menyanyangi ataupun membenci ku
aku terlelap sendiri.
dia yang ku sebut pria tiba - tiba saja hadir di depanku,
dia tidak cukup tampan... dia juga sederhana
dulu yang telah lalu, aku sudah mengenalnya...kami berteman.
teman semasa aku dan dia masih memakai seragam putih - merah,
teman yang tak pernah saling menyapa dan berbicara,
hanya senyum simpul namun dalam dengan sedikit tatapan yang entah,
dan kini dia yang ku sebut pria benar - benar ada di depanku,
sudah sedikit berubah wajahnya dan masih sederhana
tapi dia yang terbaik untuk menjadi temanku saat ini,
kini aku dan dia sudah saling menyapa dan berbicara,
selalu tersenyum melebihi simpul dengan tatapan yang masih saja entah,
katanya selalu ada aku di senyum dan tatapan itu.
pria kecil yang malu - malu saat berpapasan denganku,
namun kini dia selalu ingin bertemu yang pastinya denganku
terima kasih untuk dia yang ku sebut pria.
