~ ShesKa.... ~
Thursday, January 24, 2008
bukan " ngrasani " kamu...malam ini aku menyebut nama'mu lagi
aku membicarakannya dengan seseorang
yang mungkin saja kamu tau...
bahwa dia-pun tau tentang kamu dan aku,
aku selalu senang dan menjadi asyik membicarakan'mu
tapi bukan untuk " ngrasani " kamu. Ingat itu !!
karna banyak cerita yang sulit untuk terhapus dari memori'ku
bukan salah'mu jika seperti itu,betul kan?!
kesalahanku bila tak melepaskan'mu dari pikiran'ku
saat bercerita-pun selalu ada kenangan yang buat'ku tersenyum
seperti ada rasa yang sedikit menggelitik di hatiku
entah karena kenangan yang ada antara aku dan kamu...
atau karena ada " sesuatu " yang terjadi...
sudahlah semua telah berlalu dan menjadi abu,
abu yang akan selalu aku simpan dalam tungku.
Saturday, January 19, 2008
aku - kamu... kamu - akuhanya bisa bersembunyi dan tersembunyi,
hingga menyimpan dan tersimpan...
tanpa aku - kamu tau kapan akan terbuka,
kapan ada permintaan...
dan pasti entah, apa akan ada pe-maaf'an...
terkadang saling menyalahkan...
namun tak akan tumbuh dendam,
mungkin terlalu sulit untuk menerima...
mungkin terlalu susah untuk memberi...
karna sudah terlampau lama dan lama sekali ,
waktu dan saat pertemuan tidak juga datang...
hingga aku - kamu melupakan semua ke'ganjil'an
perasaan ini.
Tuesday, January 15, 2008
mungkin aKu...?!aku hanya mengagumi , tidak mencintai...
tidak seperti di waktu kekasihku,
aku mencintai kekasihku...tapi itu dulu,
dan sekarang sudah tuntas.
mungkin tuntas untuk mencintainya...
mungkin tuntas untuk bersamanya...
tidak seperti di waktu kekasihku,
aku mencintai kekasihku...tapi itu dulu,
dan sekarang sudah tuntas.
mungkin tuntas untuk mencintainya...
mungkin tuntas untuk bersamanya...
Monday, January 7, 2008
Sebuah Sajak Untuk'ku...
ketika sayapku tak lagi dapat menyentuh langit,hingga tubuhku tak merasakan hangat peluk mentarimu,
dan aku hanya dapat melihat indah sinarmu...
dari sudut yang tak pernah tersentuh panas cahayamu.
disitu aku tertunduk dan terantuk pilu,
hanya menangis di dalam kalbu,
Hingga saja...
terkadang setitik embun pun datang,
ingin menjemput kehampaan dan kesedihan,
membawakan aku segumpal kebahagiaan...
kebahagiaan yang mungkin tak pantas untukku.
namun sampai kini pun masih saja aku mencari,
mencari titik embun meski pagi telah beranjak pergi.
Dulu dan mungkin hingga kini, aku tak tau pasti.
Selalu saja setiap huruf dan kata yang ku torehkan, adalah untuk'mu.
sehingga aku pun bertanya,
Apakah keistimewaan darimu ?! aku tak dapat pahami itu...
hanya keinginan untuk selalu menghadirkan dirimu
di setiap gambaran pikiranku yang ingin ku tuangkan.
Meskipun aku tau kau tak akan mungkin untuk hadir,
sebab menyapa lewat mimpiku pun seperti enggan,
dan mungkin sudah tertinggal jauh di sudut
yang tak lagi terlihat di dalam sebuah ingatan.
Sunday, January 6, 2008
Sisa - Sisa Kenangan hingga Kenangan yang Sia - SiaTerlampau jauh sudah syair - syair rindu
akan ku kirimkan untukmu,
mungkin terasa berat untuk selalu memutar otak
mengingat akan dirimu,
Agar menjadi sebuah coretan - coretan,
yang menggambarkan tentang kisahmu dan aku.
Hanya kenang dan hayalan yang ku hadirkan sendiri,
meski percuma saja kau tak akan tau itu.
Namun semoga tak menjadikan sia - sia untukku,
walaupun telah menjadi sisa - sisa dalam hidupmu dan aku.
tak pernah ada " nama jelasmu " di dalam coretanku,
hanya ada kata " kau - kamu - dia " yang tertulis,
bukannya aku tak ingin menyebutkan " nama jelasmu "
namun aku ingin kau mengira - ngira dan memahami,
apa yang ku tulis dan untuk siapa tulisanku itu.
tapi kau terlalu pintar untuk dapat memahami apa yang ku tulis,
dan selalu saja kau tau untuk siapa tulisanku,
yang jelas - jelas tak pernah ada " nama jelasmu " di situ,
bila saja kau tau " nama jelasmu "
selalu membuat telingaku berdengung mendengarnya,
hingga hadir rasa yang membuat jantungku berdetak sedikit cepat,
dan sampai kini pun tak akan pernah ada " nama jelasmu "
di dalam coretanku.
karna rasa yang dulu pernah ada...kini pun masih sedikit sama.
Ku sebut Kau dengan nama " Senja "
" Senja " yang hanya milikku,
karena hanya Senja yang dapat menenangkanku,
dalam keraguan sinarnya...
Seperti Kau pun senantiasa memberikanku kehangatan,
meski tak Kau peluk tubuhku...
namun kalbu dan perasaanku yang Kau sentuh setiap detiknya,
saat aku bersama'mu...
dan entah mengapa hanya ada diam antara kebersamaan kita,
tapi yang kurasakan kedamaian di ujung rasaku,
saat mengakhiri perjumpaan...
Sebab aku begitu menyanyangi Kau yang ku sebut " Senja "
Walaupun " Senja " terkadang datang dan pergi,
entah kemana dan untuk siapa...
Hingga kini pun aku tak tau bagaimana kabar " Senja "
